Viral Kabar Bandara Kualanamu Dijual ke India, Begini Kronologinya

bukan lagi Joint Operation,” kata Said Didu, 26 November. Said Didu mengimbuhkan: “Joint Operation adalah para pihak memasukkan modal utk mengelola fasilitas dan berbagi laba sesuai kesepakatan – tdk ada perpindahan saham. Jelas?” katanya.

Cuitan Said Didu pun langsung dikonfrontasi Staf Khusus Kementerian BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga. Melalui akun Twitter pribadinya, Arya menjelaskan bahwa tidak ada aset yang dijual ke asing. “Jadi keliru kalau mengatakan terjadi penjualan aset,” kata Arya sembari menautkan akun Said Didu pada kicauannya.

12 Selanjutnya

Arya mengatakan melalui kerja sama joint venture, konsorsium perusahaan akan mengelola Kualanamu selama 25 tahun dengan sistem pengembangan aset build operate transfer (BOT). Kemudian setelah 25 tahun, aset tersebut akan dikembalikan ke AP II.

“AP II akan mendapatkan dua keuntungan. Yang pertama akan mendapatkan dana sebesar 1,58 T dari GMR, keuntungan kedua akan ada pembangunan dan pengembangan Kualanamu sebesar Rp 56 T dengan tahap pertama sebesar 3 T,” tutur Arya.

Direktur Transformasi dan Portofolio Strategis AP II Armand Hermawan mengatakan kemitraan strategis ini bukan transaksi penjualan saham atau penjualan aset Bandara Internasional Kualanamu. Ia menjelaskan, Bandara Internasional Kualanamu beserta asetnya 100 persen tetap milik AP II.

“Setelah periode kerja sama berakhir, JVCo tidak berhak lagi mengelola Bandara Internasional Kualanamu dan semua aset hasil pengembangan akan dikembalikan kepada AP II. Kemitraan dapat dianggap seperti perjanjian sewa menyewa dengan para tenant di terminal Bandara,” tutur Armand.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *